Pengajian#Krombangan#WalimatulursyAdzik dan Dwivideo by Anasriyadi production krombangan donorojo mertoyudan magelang
KABUPATENMAGELANG MASA KHIDMAH 2019-2024 MUSTASYAR KH. R. Muhaimin Asnawi KH. M. Sholichun KH. Ali Qoishor Ahmad Abdul Haq KH. Ahmad Said Asrori KH. Umar Syahid KH. Umar Rohmad KH. Muhsin Al Hafidz KH. Afifuddin, Lc. KH. Salamun Mukhlas KH. Asyhari al-Hafidh KH. Mudrik Chudlori KH. Baqoh Arifin KH. Ichsanuddin Abdan KH. Isnadi KH.
Puncakdari acara Akhirussanah Madrasah Kuliyyatul Islamy ( MKI ) ke -6 tahun 2012 adalah dengan diselenggarakannya Pengajian Akbar pada malam harinya , yaitu hari Ahad tanggal 24 Juni 2012 selepas sholat isya'.Untuk mengisi acara inti atau mau'idzoh hasanah Madrasah Kuliyyatul Islamy ( MKI ) Jonggrangan-Sleman berkesempatan mengundang beliau Al-Mukarom Bapak KH. Ahmad Said Asrori dari Tempuran, Magelang, Jawa Tengah untuk mengisi acara tersebut.Dalam ceramahnya beliau menjelaskan bahwa
Kampanyedemi kampanya telah dilaksanakan oleh dua belah kubu untuk menyita perhatian masyarakat. KH. Ahmad Said Asrori dalam sambutannya pada Konfercab bersama PCNU, IPNU dan IPPNU Magelang, mengajak kepada seluruh warga NU untuk memilih pemimpin yang sejalan dengan nilai-nilai luhur Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah.
Karyakarya Kiai Said Asrori ini ternyata melanjutkan kiprah para pinisepuhnya. Di antaranya sang ayahanda sendiri; KH. Asrori Ahmad, Tempuran, Magelang. Nama terakhir ini, konon juga banyak melakukan penerjemahan atas kitab-kitab berbahasa Arab ke bahasa Jawa. Produktifitasnya, menurut Kiai Said, setara dengan KH. Bisri Musthofa dan KH. Misbah Mustafa.
HarianSantriGayeng- KH Ahmad Said Asrori mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang mendapat kepercayaan dari Pengurus Besar
. Kamis, 26 Mei 2022 Bagikan KH Asrori Ahmad, Magelang, Jawa Tengah 1923-1994 adalah penulis kitab yang produktif dari kalangan pesantren. Menurut cerita putranya KH Ahmad Said Asrori, beliau selalu menulis dalam keadaan suci. Kalau berhadats, Kiai Asrori akan bersuci kembali. Simak video bermanfaat lainnya di kanal Youtube NU Online! Subscribe! Tags Bagikan Terkait Akhlak Habib Umar bin Hafidz & Para Ulama Sowan Senin, 26 April 2021 Ulama yang Layak Diikuti Kajian Tafsir Selasa, 12 Januari 2021 Gus Dur Ulama Akan Dikutuk jika... Taushiyah Ahad, 8 November 2020 Kisah Teladan Ulama dalam Perbedaan Pendapat Taushiyah Ahad, 28 Juni 2020 Kenapa Ulama Berbeda Pendapat? Syariah & Ubudiyah Jumat, 24 April 2020 KH. Achmad Chalwani Inilah Watak Nahdlatul Ulama Taushiyah Sabtu, 7 September 2019 Video Sowan Lainnya Keutamaan Bulan dan Malam Nisfu Sya'ban serta Amalannya Syariah & Ubudiyah Selasa, 7 Maret 2023 Waktu yang Disunnahkan Jenguk Orang Sakit Syariah & Ubudiyah Ahad, 27 Maret 2022 Berapakah Jarak Jeda antara Setelah Haid dan Nifas? Syariah & Ubudiyah Sabtu, 26 Maret 2022 Hal-Hal yang Dilakukan kepada Orang Sakaratul Maut Syariah & Ubudiyah Sabtu, 19 Februari 2022 Mengenal Bahtsul Masail Perempuan Syariah & Ubudiyah Ahad, 30 Januari 2022 Hukum Menikah karena Harta menurut Islam - Habib Muhammad Muthohar Syariah & Ubudiyah Kamis, 27 Januari 2022 Lafal Takbiran Hari Raya Id Syariah & Ubudiyah Senin, 26 April 2021 Pengantar Ilmu Hadits Syariah & Ubudiyah Ahad, 7 Februari 2021 Dasar Hukum Islam menurut Aqidah Aswaja Syariah & Ubudiyah Kamis, 8 Oktober 2020 Tahlilan menurut Mazhab Empat Syariah & Ubudiyah Kamis, 17 September 2020 Talqin Jenazah menurut Mazhab Empat Syariah & Ubudiyah Ahad, 17 Mei 2020 Jimat Membawa Kesuksesan? Syariah & Ubudiyah Ahad, 10 Mei 2020 Hukum Tahlilan Menurut Mazhab Empat Syariah & Ubudiyah Sabtu, 9 Mei 2020 Kenapa Ulama Berbeda Pendapat? Syariah & Ubudiyah Jumat, 24 April 2020
Jakarta, NU Online Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU telah menetapkan susunan kepengurusan masa khidmah 2022-2027. Dalam kepengurusan itu, KH Akhmad Said Asrori terpilih sebagai Katib Aam PBNU untuk meneruskan KH Yahya Cholil Staquf yang ditetapkan sebagai ketua umum. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan PBNU Nomor 01/ “Katib 'Aam, sebelah kiri saya, Almukarram KH Said Asrori,” ucap KH Miftachul Akhyar, Rais 'Aam PBNU, saat pengumuman kepengurusan PBNU masa khidmah 2022-2027 di Gedung PBNU Lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu 12/1/2022. Kiai Said Asrori bukanlah orang baru dalam kepengurusan PBNU. Saat kepemimpinan KH Ma’ruf Amin sebagai Rais 'Aam PBNU 2015-2020, ia diangkat sebagai salah satu Rais Syuriyah PBNU. Sebelumnya, KH Said Asrori juga pernah diamanahi sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Kabupaten Magelang. Ia merupakan putra dari KH Asrori Ahmad 1923-1994. Saat ini, kiai yang menamatkan studinya di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Kencong, Kepung, Kediri, PP. An-Nawawi Berjan Purworejo, PP. Roudlotut Tholibin, Rembang itu melanjutkan ayahnya dalam mengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thullab, Wonosari, Tempuran, Magelang, Jawa Tengah. Dalam mengelola pondok tersebut, ia dibantu saudara-saudaranya, antara lain KH Labib Asrori dan Kiai Kholil Mustamid Asrori. Sebagaimana diketahui, postur susunan kepengurusan PBNU ini mencerminkan realitas multipolar yang ada di lingkungan NU, baik dari segi kedaerahan, gender, maupun orientasi politik. "Seluruh daerah di Indonesia terwakili di jajaran. Sehingga PBNU yang kita miliki adalah PBNU yang berwajah Nusantara," kata KH Yahya Cholil Staquf. "Setelah 96 tahun usia NU menurut kalender Masehi atau 99 tahun, kaum perempuan diakomodasi dalam susunan PBNU," lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu. Sementara itu, Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU KH Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa kepengurusan PBNU saat ini cukup besar. Hal ini mengingat kebutuhannya untuk bukan saja mengurusi Nahdliyin di Indonesia, tapi juga untuk dunia internasional. "Semoga NU dalam periode ini bukan sekadar besar anggotanya, tapi besar produknya dan besar kemaslahatannya untuk kepentingan umat," ujarnya Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya, Jawa Timur itu. Pewarta Syakir NF Editor Fathoni Ahmad
Magelang, NU Online Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Magelang KH Said Asrori meminta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Timur melaporkan H Mahrus Ali, penulis buku “Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat dan Dzikir Syirik”, ke pihak kepolisian. Pasalnya, buku yang ditulisnya dengan judul bombastis itu mengandung unsur kebohongan publik. Selain itu, buku tersebut dinilai melecehkan amal ibadah yang selama ini dijalani warga NU. Apalagi saat ini sudah terbit buku kedua berjudul “Mantan Kiai NU Menggugat Tahlilan, Istighosah dan Ziarah Wali” yang lebih tebal dan lebih luks. Dikatakan Kiai Said Asrori, berdasarkan pengakuan pengurus Ranting NU Sidomukti, Kebomas, Gresik yang menjadi tempat kelahiran penulisnya, H Mahrus bukanlah orang NU. Pengakuan serupa diberikan oleh pengurus MWC NU Waru, Sidoarjo, tempat H Mahrus saat ini tinggal. Keduanya memberikan kesaksian lengkap dengan kop dan stempel jam’iyah. “Bukan orang NU mengaku sebagai mantan kiai NU, itu kan jelas-jelas kebohongan publik,” kata Kiai Said di Magelang, Ahad 24/2. Putra KH Asrori Ahmad itu mengaku sudah menyampaikan keluhannya itu pada Ketua PWNU Jawa Timur Dr H Ali Maschan Moesa, MSi secara khusus. Namun sayang, ia belum mendapatkan jawaban yang menggembirakan. Tampaknya Pak Ali belum melihat hal itu sebagai persoalan yang serius dan perlu ditangani dengan segera. Munculnya ide untuk membawa persoalan itu ke meja hijau, menurut pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thullab Wonosari, Tempuran, Magelang itu karena semata-mata demi kebaikan bersama dan pesoalannya tidak semakin membesar. “Daripada warga NU yang marah mengamuk sendiri-sendiri,” tuturnya memberikan alasan. Di sisi lain, untuk memberikan pelajaran kepada penulis lain agar tidak melakukan hal yang sama di masa mendatang. “Kalau yang seperti itu dibiarkan, bukan tidak mungkin akan muncul buku yang lebih parah di waktu mendatang,” keluh alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri itu. Ia mengaku bersyukur dengan munculnya buku bantahan yang disusun oleh LBM PCNU Jember. Buku yang diberi judul "Membongkar Kebohongan Buku Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat dan Dzikir Syirik" itu sangat membantu dirinya untuk menenangkan warga NU di daerahnya. Dengan adanya buku itu, ia tidak perlu susah-susah lagi menjelaskan satu persatu persoalan yang sedang dihadapi. Namun, dikatakannya, kebohongan publik dan pelecehan tidak cukup hanya diselesaikan dengan menerbitkan buku bantahan sebagai penyeimbang. “Sebaiknya persoalan itu dibawa ke polisi, agar menjadi pelajaran bagi semuanya. Melecehkan orang itu ada risikonya,” tegas sepupu Gus Mus itu. sbh
Jakarta, NU Online Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU masa khidmah 2022-2027 secara resmi diumumkan, di lantai 8 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Rabu 12/1/2022. Pada kesempatan tersebut, hadir Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib 'Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Gus Yahya, Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Musthofa; Prof Nizar Ali; Nusron Wahid; dan Habib Hilal Al-Aidid, serta Sekretaris Jenderal PBNU H Syaifullah Yusuf. "Alhamdulillah kami telah berhasil memutuskan pengurus lengkap PBNU di dalam rapat bersama formatur, yang diikuti oleh rais 'aam dan wakil-wakil rais 'aam yang ditunjuk, ketua umum terpilih, dan wakil ketua umum yang ditunjuk, serta para midformatur, yang melakukan rapat pada tanggal 5 Januari di Jakarta, dan dari rapat itu dihasilkan susunan lengkap PBNU," kata Gus Yahya di hadapan wartawan dari berbagai media. Ia menjelaskan pula bahwa periode kepengurusan menjadi 2022-2027. Sebab Muktamar ke-34 NU dilaksanakan pada akhir tahun 2021, sedangkan surat keputusan tentang susunan kepengurusan ditetapkan pada 12 Januari 2022 dan berlaku hingga 12 Januari 2027. Berikut susunan lengkap pengurus PBNU masa khidmah 2022-2027 berdasarkan SK PBNU bernomor 01/ yang terdiri dari mustasyar dewan penasihat, pengurus harian syuriyah, a’wan dewan pakar, dan pengurus harian tanfidziyah SUSUNAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA MASA KHIDMAH 2022 - 2027 MUSTASYAR KH. A. Mustofa Bisri AGH. Dr. Baharuddin HS, MA Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin KH. Jirjis Ali Maksum KH. Nurul Huda Djazuli KH. Bunyamin Muhammad KH. Anwar Manshur H. Hasanoel Basri HG KH. Dimyati Rois KH. As'ad Said Ali Habib Luthfi Bin Yahya Prof. Dr. KH. Machasin, MA TGH. LM. Turmudzi Badaruddin Prof. Dr. KH. Artani Hasbi Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA AGH. Habib Abdurrahim Assegaf Nyai Hj. Nafisah Sahal Mahfudz KH. Muhammad Nuh Ad-Dawami Nyai Hj. Shinta Nuriyah A. Wahid KH. Abdullah Ubab Maimoen Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid KH. Zaky Mubarok KH. Taufiqurrahman Subkhi KH. Mustafa Bakri Nasution KH. Fuad Nurhasan KH. Abdul Kadir Makarim KH. Muhtadi Dimyathi Dr. Muhammad Hikam, MA, APU KH. Ulin Nuha Arwani Drs. KH. Ahmad Chozin Chumaidi Habib Zein bin Umar bin Smith KH. Muhammad Hatim Salman, Lc KH. Muhammad Romli H. Herman Deru, SH, MM SYURIYAH Rais 'Aam KH. Miftachul Akhyar Wakil Rais Aam KH. Anwar Iskandar Wakil Rais Aam KH. Afifuddin Muhajir Rais KH. Muhammad Mushtofa Aqiel Siroj Rais KH. Abun Bunyamin Ruhiyat Rais KH. Ali Akbar Marbun Rais Prof. Dr. KH. Zainal Abidin Rais KH. Idris Hamid Rais KH. Adib Rofiuddin Izza Rais KH. Abdullah Kafabihi Mahrus Rais KH. Ubaidillah Faqih Rais KH. Masdar Farid Mas'udi Rais KH. Aniq Muhammadun Rais KH. Azizi Hasbullah Rais Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA Rais KH. Mudatsir Badruddin Rais Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA Rais KH. A. Mu'adz Thohir Rais Dr. KH. Abdul Ghafur Maimoen, MA Rais KH. Bahauddin Nursalim Rais KH. Subhan Makmun Rais KH. Hambali Ilyas Rais KH. Imam Buchori Cholil Rais Prof. Dr. KH. Abd. A'la Basyir Rais KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc, MA, Rais KH. Ahmad Haris Shodaqoh Rais KH. Moch. Chozien Adenan Rais KH. Abdul Wahid Zamas Rais KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, Lc Katib 'Aam KH. Ahmad Said Asrori Katib KH. Nurul Yaqin Ishaq Katib Dr. KH. M. Afifudin Dimyathi, Lc, MA Katib KH. Sholahudin Al-Aiyub, Katib Dr. KH. Hilmy Muhammad, MA Katib KH. Abu Yazid Al-Busthami Katib KH. Faiz Syukron Makmun, Lc, MA Katib KH. Athoillah Sholahuddin Anwar Katib KH. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar Katib Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali, MA Katib KH. Reza Ahmad Zahid Katib Habib Luthfi bin Ahmad Al-Attas Katib Dr. KH. Abdul Ghofar Rozin Katib KH. Maksum Faqih Katib Dr. KH. Nur Taufik Sanusi, MA Katib KH. M. Syarbani Haira Katib KH. Muhammad Aunullah A'la Habib, Lc Katib KH. Ahmad Muzani Al-Fadani Katib KH. Sarmidi Husna Katib H. Ikhsan Abdullah, SH, MH Katib KH. Muhyidin Thohir, Katib KH. Ahmad Tajul Mafakhir Katib Dr. HM. Asrorun Ni'am Sholeh, MA A’WAN Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf H. Ahmad Sudrajat, Lc. MA Habib Ahmad Al Habsyi KHR. Chaidar Muhaimin Dr. KH. Zaidi Abdad KH. Najib Hasan Dr. H. Endin AJ Soefihara, MMA Dr. Ali Masykur Musa, Dr. H. Imam Anshori Saleh, SH, MA Dr. H. Anis Naki Hj. Nafisah Ali Maksum Dr. H. Agus Rofiudin Hj. Badriyah Fayumi KH. Matin Syarqowi Hj. Ida Fatimah Zainal H. Hamid Usman, SE Hj. Dr. Faizah Ali Sibromalisi KH. Muhammad Fadlan Asyari Prof. Dr. Muhammad Nasir Prof. Dr. Asasri Warni Dr. H. Mochsen Alydrus Dr. H. Muhajirin Yanis KH. Masyhuri Malik Masryah Amva KH. Mahfud Asirun H. Misbahul Ulum, SE KH. Yazid Romli, Lc, MA Prof. Dr. Ali Nurdin KH. Ahmad Ma'shum Abror, Dr. Rahmat Hidayat Dr. Dany Amrul Ichdan, SE, Dr. Chaider S. Banualim, MA Dr. H. Juri Ardiantoro, KH. Abdul Muhaimin Dr. Ir. H. Isran Noor, H. Zainal Abidin Amir, MA KH. Taj Yasin Maimun TANFIDZIYAH Ketua Umum KH. Yahya Cholil Staquf Wakil Ketua Umum KH. Zulfa Mustofa Wakil Ketua Umum KH. Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid Wakil Ketua Umum Prot. Dr. H. Nizar Ali, Wakil Ketua Umum H. Nusron Wahid, SE Ketua Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, Ketua KH. Hasib Wahab Chasbullah Ketua Ny. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, MA Ketua H. Amin Said Husni, MA Ketua H. Aizuddin Abdurrahman, SH Ketua KH. Abdul Hakim Mahfudz Ketua H. Umarsyah, Ketua H. Ishfah Abidal Aziz, SHI, MH Ketua Dr. H. Miftah Faqih Ketua Ny. H. Alissa Qotrunnada Wahid, Ketua Drs. H. Amiruddin Nahrawi, Ketua Drs. H. Ulyas Taha, Ketua H. Sarbin Sehe, Ketua Prof. Dr. H. Agus Zainal Arifin Ketua Drs. H. Abdullah Latopada, MA Ketua Dr. KH. Ahmad Fahrurrozi Ketua Drs. H. Muhammad Tambrin Ketua Mohamad Syafi Alielha Ketua H. Arif Rahmansyah Marbun, SE, MM Ketua Padang Wicaksono, SE, Ketua Ir. Fahrizal Yusuf Affandi, Ketua H. Nasyirul Falah Amru, SE, MAP Ketua H. Choirul Sholeh Rasyid, SE Ketua Dr. H. Zainal Abidin Rahawarin, Ketua H. Mohammad Jusuf Hamka Ketua Dr. H. Eman Suryaman, SE, MM Ketua H. Robikin Emhas Sekretaris Jenderal Drs. H. Saifullah Yusuf Wakil Sekretaris Jenderal KH. Abdussalam Sohib Wakil Sekretaris Jenderal Prof. Dr. Ahmad Muzakki, SEA Wakil Sekretaris Jenderal H. S. Suleman Tanjung, Wakil Sekretaris Jenderal Dr. H. Muhammad Aqil Irham, Wakil Sekretaris Jenderal Drs. H. Imron Rosyadi Hamid, SE, Wakil Sekretaris Jenderal Faisal Saimima, SE Wakil Sekretaris Jenderal Mas'ud Saleh Wakil Sekretaris Jenderal Ai Rahmayanti, Wakil Sekretaris Jenderal Silahuddin, MH Wakil Sekretaris Jenderal H. Rahmat Hidayat Pulungan, Wakil Sekretaris Jenderal Habib Abdul Qodir Bin Aqil, SH, MA, LLM Wakil Sekretaris Jenderal Dr. Najib Azca Wakil Sekretaris Jenderal H. Syarif Munawi, SE, MM Wakil Sekretaris Jenderal Isfandiari Mahbub Djunaidi Wakil Sekretaris Jenderal H. Taufiq Madjid, Wakil Sekretaris Jenderal Dr. H. Muhammad Faesal, MH, Wakil Sekretaris Jenderal H. Andi Sahibuddin, Wakil Sekretaris Jenderal Drs. Lukman Khakim, Wakil Sekretaris Jenderal H. Nur Hidayat, MA Wakil Sekretaris Jenderal H. Lukman Umafagur, Bendahara Umum H. Mardani H. Maming Bendahara H. Dipo Nusantara Pua Upa, SH, MH, Bendahara H. Sumantri Suwarno, SE Bendahara H. Gudfan Arif Bendahara Nuruzzaman, Bendahara Hidayat Firmansyah Bendahara Nashruddin Ali Bendahara H. Ahmad Nadzir Bendahara H. Burhanudin Mochsen Bendahara Dr. H. Ashari Tambunan Bendahara Dr. Faisal Ali Hasyim, SE, CA, CSEP Bendahara H. Aswandi Rahman Bendahara H. Fesal Musaad, Pewarta Aru Lego Triono Editor Fathoni Ahmad
kh ahmad said asrori magelang